Hari ini, hari Sabtu 28 Februari 2009, aku akhirnya berangkat latihan juga. Sebelumnya aku bimbang setengah mati antara mau latihan dan tidak latihan. Ah, lagipula aku ada alasan bila tidak datang latihan kok. Pikirku sebelumnya. Ya. Aku memang sedang sangat lelah setelah pulang sekolah sehabis menjalani try out I dari DKI Jakarta. Maklum, tahun ini adalah tahun penentuan ku antara tetap memakai putih – biru atau melangkah bersama yang lain dengan seragam yang kutunggu, putih – abu-abu. Otakku telah diforsir selama 4 jam sejak pagi tadi, belum lagi ditambah beban pikiran karena membayangkan soal matematika tadi yang sulit kukerjakan. Ah, betapa malasnya aku beranjak dari istirahatku untuk bersiap latihan.
Namun, ada rasa lain yang menyelip. Mengganjal, seperti ada yang kurang. Tapi apa ya? Aku membatin sendiri. Saat itu aku benar-benar bimbang. Pikiranku mengatakan aku tidak perlu latihan, toh aku masih harus belajar untuk try out esok hari : IPA dan Bahasa Inggris. Alasanku untuk tidak pergi latihan benar-benar kuat saat itu. Tapi kemudian aku memutuskan untuk bertanya kepada temanku, Ayu dan Lana. Mereka menyarankanku untuk latihan. Mendadak, semangat mengaliri diriku. Ya. Aku harus latihan. Tidak ada alasan untuk tidak pelayanan. Tuhan sudah memberiku 7 hari dalam seminggu, masa aku tidak bisa memberikan 2 jam waktuku untuk-Nya? Akhirnya tekadku bulat. Aku berangkat dengan terburu-buru. Gawat! Sudah telat!
Aku sampai pukul 16.20. Ah 20 menit sudah aku lewati. Tapi tidak apa apa, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, bukan? Begitu masuk gedung gereja, Ka Daniel tidak menyadari kedatanganku. Aku memutuskan untuk ke toilet dan duduk sebentar. Lelah juga berlari dari depan sana, mengejar waktu agar tidak terlambat. Ternyata Angel juga baru datang. Setelah merasa cukup istirahat aku duduk di bagian soprano 1. Tentu saja aku sudah tertinggal pemanasan. Lagu pertama. Yes! Lagu Good News! Aku suka lagu itu! Aku menyanyi dan menyanyi. Entah mengapa, perasaan lelah, malas dan tidak bersemangat yang tadi melingkupiku hilang entah kemana. Aku yakin, Tuhan yang menyemangatiku! Terimakasih Tuhan :D
Saat ditengah latihan, aku baru menyadari kondisi Kak Daniel. Nampaknya beliau sedang tidak fit hari ini. Lemah, tidak seperti biasanya. Lagu demi lagu pun dilatih, ternyata sisa waktu masih sekitar 15 menit. Padahal lagu yang kami latih sudah selesai. Akhirnya waktu yang tersisa dipakai untuk mengobrol-ngobrol santai bersama Kak Daniel dan evaluasi semua lagu yang telah kami latih hari itu.
Sepulang dari latihan, seperti biasa aku berbincang dan bercanda dulu bersama teman-teman yang lain. Ah, senangnya memiliki kebersamaan yang hangat seperti ini. Di sekolah saja, aku tidak merasakan hal yang begini dekat. Sepertinya, kebersamaan ini, kehangatan ini, tidak akan aku dapatkan di tempat lain selain disini.
Sampai di rumah, aku merasa gembira. Aku sama sekali tidak menyesal menyisihkan waktuku untuk Tuhan.
Salam dangdut,
Mitha Hukom
No comments:
Post a Comment